NEWS | INFO

Mengelola Media Sosial dengan Memahami Strategi 3C

Posted on 07 August, 2018 | 0 Komentar | Dilihat 1542 Kali | 0 Share
Mengelola Media Sosial dengan Memahami Strategi 3C

Membahas media sosial untuk urusan marketing maupun branding memang hampir tak ada habisnya. Pasalnya, mengelola media sosial untuk kebutuhan komersil terlihat gampang, tapi nyatanya sulit ketika sudah dilakukan.

Karena itulah kita perlu terus mengasah pengetahuan dalam mengelola media sosial, baik secara teori maupun prakteknya.

Saat ini banyak strategi media sosial yang bisa menjadi referensi. Tapi, dari sekian banyak strategi yang ada belum tentu cocok atau berhasil diaplikasikan untuk sebuah merek.

Sebenarnya, sebelum menjalankan sebuah strategi media sosial, yang perlu kita ketahui lebih dulu adalah memerhatikan 3C.

3C itu adalah Content, Community, dan Commerce. Dengan memerhatikan 3C ini, maka kita akan bisa lebih memahami strategi media sosial seperti apa yang pas untuk digunakan. Berikut adalah 3C yang dimaksud.

Content

Content (Konten) menjadi hal paling penting dalam mengelola media sosial. Sebab konten merupakan sesuatu yang akan disajikan kepada pengikut atau target market. Konten bukan hanya bicara kreatif, tapi juga mesti dibuat berdasarkan goal atau tujuan yang ingin dicapai, mengandung pesan yang bisa dipahami, dan dapat diterima oleh target market.

Selain itu ada banyak jenis konten yang bisa dibuat. Sejauh ini konten bisa dibuat dalam bentuk teks, gambar, maupun video. Unggah juga secara rutin konten Anda di media sosial agar terlihat lebih menarik dan konsisten.

Community

Community (komunitas) juga menjadi bagian penting dalam dunia media sosial, bahkan dalam dunia bisnis sekalipun. Pasalnya, komunitas adalah pasar yang kita bentuk sendiri namun tanpa disadari secara langsung oleh mereka. Sebab dengan adanya komunitas, maka kita sudah bisa merangkul keberadaan pelanggan loyal bagi merek.

Namun, untuk bisa membangun komunitas bukan pekerjaan mudah dan dibutuhkan waktu yang tak sebentar. Sebab mulanya kita perlu melakukan pendekatan dengan interaksi yang intens. Sangat penting membangun dialog di media sosial untuk urusan satu ini, sebab pengikut media sosial maupun pelanggan Anda tentu akan merasa lebih dekat.

Selain itu, untuk bisa membangun komunitas pun Anda perlu membuat sebuah forum, rajin menentukan tema yang dibahas, dan melangsungkan kopi darat (Kopdar) agar Anda dan para pengikut di media sosial dapat saling bertatap muka dan mengenal sebagaimana komunitas semestinya.

Commerce

Commerce menjadi poin terakhir, namun tak kalah penting. Bahkan, justru poin inilah yang menjadi pamungkasnya. Sebab di sinilah Anda akan ‘berjualan’ semestinya. Namun, Anda mesti berhati-hati dalam mengemas pesan yang disampaikan agar tak terlalu tampak berjualan. Caranya, Anda bisa memulainya dengan mengaitkan sebuah fenomena atau masalah penting dan Anda muncul sebagai pemberi solusi.

Misalkan, Anda menjual produk kotak makan maupun botol minum plastik. Fenomena atau masalah penting yang bisa Anda bahas adalah besarnya jumlah sampah plastik di dunia, pencemaran lingkungan, sampah, dan faktor kesehatan yang selalu dianggap kurang bila memakai kotak makan atau botol minum plastik.

Di situlah Anda muncul sebagai pemberi solusi dengan menawarkan produk kotak makan maupun botol minum yang awet, tidak mengandung bahan berbahaya, tidak mudah bocor atau tumpah, dan unsur plastiknya tak akan bercampur dengan air panas.

Jika Anda fokus pada permasalahan yang dihadapi pelanggan dan datang sebagai solusi, maka mereka akan senang hati membeli produk Anda hingga merekomendasikannya.

Itulah 3C yang harus dipahami lebih dulu sebelum menjalankan dan memilih strategi dalam mengelola media sosial. Media sosial saat ini sudah memiliki kekuatan yang luar biasa bagi sebuah merek untuk branding, marketing dan selling.

Karena itu, jangan main-main dalam mengelola media sosial demi kemajuan merek.

Buat Website anda sekarang juga!

Tentang Kami