Pemasaran menjadi aktivitas yang penting dan perlu dilakukan oleh perusahaan. Sebab tanpa pemasaran, tentu berbagai produk yang dihasilkan sebuah merek tak akan diketahui keberadaannya oleh konsumen. Pemasaran sendiri adalah upaya dalam memberikan informasi berharga kepada konsumen di tempat dan waktu yang tepat. Di sinilah Anda perlu menerapkan personalisasi dalam pemasaran.
Salah satu merek yang telah sukses menjalankan personalisasi dalam pemasaran adalah Amazon. Perusahaan e-commerce asal Amerika itu selalu mampu membuat iklan tertarget dan membuat rekomendasi produk yang relevan untuk konsumennya.
Personalisasi dalam pemasaran sendiri baru bisa dilakukan setelah Anda mendapatakan berbagai informasi tentang pelanggan, mulai dari demografi hingga perilaku agar dapat menentukan tempat terbaik, waktu yang tepat, dan kepada orang yang tepat.
Sebuah studi dari University of Texas mejabarkan dua alasan mengapa personalisasi pemasaran dapat menjadi strategi yang efektif. Pertama adalah konsumen yang saat ini telah dibombardir oleh informasi berlebihan melalui iklan, termasuk iklan yang generik. Dan kedua, konsumen saat ini diketahui memiliki hasrat yang terkontrol. Sebab itu, personalisasi marketing diperlukan sebab konsumen saat ini lebih memiliki kendali untuk memilah informasi mana yang dirasa perlu dan yang tidak perlu.
Lantas, apa manfaat dari Pemasaran yang Dipersonalisasi? Ada 6 manfaat yang diperoleh dari personalisasi dalam pemasaran.
1. Meningkatkan Penjualan
Meningkatkan penjualan menjadi tujuan utama mengapa personalisasi dalam pemasaran diperlukan. Adapun peningkatan penjualan yang terjadi dalam bentuk meningkatnya frekuensi penjualan hingga jumlah uang yang dibelanjakan per penjualan.
2. Membangun Hubungan dengan Konsumen yang Lebih Baik
Baik model bisnis B2B (Business to Business) maupun B2C (Business to Consumer), sudah pasti berusaha membangun hubungan baik dengan pelanggannya melalui berbagai strategi pemasaran. Dan pemasaran yang dipersonalisasi dapat membantu memperkuat hubungan dengan konsumen menjadi lebih eksklusif, murni, dan intim.
3. Meningkatkan Pengalaman Konsumen
Pengalaman pelanggan juga menjadi hal penting yang perlu dibentuk bagi sebuah merek. Dan pemasaran yang dipersonalisasi bisa menjadi salah satu cara untuk dapat meningkatkan pengalaman konsumen, terutama saat berinteraksi dengan merek Anda. Interaksi adalah bukti keterlibatan konsumen.
4. Meraih Perhatian Konsumen
Sebuah aktivitas pemasaran baru bisa berhasil bila sudah meraih perhatian konsumen. Dan personalisasi dalam pemasaran bisa menjadi salah satu cara untuk bisa menarik perhatian konsumen. Caranya adalah dengan menunjukkan produk yang benar-benar diminati pelanggan, menyampaikan pesan yang sangat berarti bagi pelanggan, dan menghilangkan informasi yang tidak perlu.
5. Membuat Konsumen Kembali
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pemasaran yang dipersonalisasi meningkatkan pengalaman konsumen. Dan pengalaman positif tentu akan menyisakan kesan yang baik di benak konsumen. Kesan itulah yang akhirnya dapat mendorong konsumen untuk mengingat merek Anda. Dan bila itu sudah terjadi, maka konsumen pasti akan kembali ke merek Anda cepat atau lambat.
6. Meningkatkan Pengetahuan Tentang Konsumen
Pemasaran yang dipersonalisasi berjalan berdasarkan data. Semakin banyak data konsumen yang Anda kumpulkan, maka akan semakin mudah bagi Anda untuk memahami dan mengetahui apa pun tentang konsumen Anda.
Inilah 6 manfaat yang bisa merek Anda dapatkan apabila menjalankan pemasaran yang dipersonalisasi. Pada intinya, personalisasi pelanggan menjadi cara tepat dan efektif bagi merek Anda dalam menjalankan strategi pemasaran. Jadi, mulai sekarang, pelajarilah dan jalankan pemasaran yang dipersonalisasi karena masih belum banyak merek-merek yang mengjalankannya.