NEWS | INFO

Masalah Yang Sering Diabaikan Sehingga Bisnis Mereka Tumbang

Posted on 09 August, 2018 | 0 Komentar | Dilihat 1133 Kali | 0 Share
Masalah Yang Sering Diabaikan Sehingga Bisnis Mereka Tumbang

Semakin ke sini bisnis online semakin dipercaya sebagai salah satu pilihan bisnis yang tepat untuk dipilih. Mudah dan murah menjadi dua keunggulan mengapa bisnis ini menjadi primadona beberapa tahun belakangan.

Mudah, karena kita hanya perlu memiliki akses internet untuk menjalankan bisnis online. Produk yang bisa kita jual dan tawarkan pun beragam. Dan murah, sebab tanpa perlu memiliki toko maupun pegawai kita sudah bisa menjalankan sebuah bisnis.

Tapi, apakah pandangan itu benar?

Pandangan semacam itu tidak mutlak benar. Pasalnya, menjalankan bisnis online tak semudah yang selama ini kita lihat dan yakini. Sebab jika mudah, maka selama ini tak akan diperlukan berbagai workshop maupun seminar yang mengulas tentang bisnis online.

Tentu akan menjadi berbahaya bila Anda justru menganggap bisnis online itu mudah untuk dijalankan. Sebab keyakinan semacam itu justru dapat menghancurkan Anda nantinya, lantaran ketidaksiapan Anda dalam menghadapi kemungkinan terburuk dalam bisnis online. Hal itu jugalah yang membuat beberapa pelaku bisnis online tak dapat bertahan dan justru tumbang dalam persaingan.

Sebab faktanya ada beberapa masalah yang selama ini sering diabaikan oleh pelaku bisnis online sehingga tak jarang membuat banyak di antara mereka yang tumbang. Apa saja permasalahan yang dimaksud?

1. Tidak Fokus pada Satu Bisnis

Bisnis online bermacam jenisnya, ada online shop, reseller, dropshipper, digital agency, dan banyak lagi. Sebab bisnis online yang terkesan mudah dan murah, maka tak jarang membuat pelaku bisnis online memiliki lebih dari satu bisnis. Tujuannya agar kanan-kiri bisa dapat untung.

Tapi, justru hal itu yang membuat pelaku bisnis online stagnan nantinya. Bahkan, pelaku bisnis online cenderung mengalami kebangkrutan lantaran semua bisnisnya tak ada yang berkembang. Sebab sejatinya sebuah bisnis tetap harus dijalankan secara fokus.

Bagaimanapun, kita perlu mempelajari iklim bisnis tertentu dengan baik, mulai dari kebiasaan pelanggan, persaingan antarpebisnis, cara menarik minat konsumen, inovasi yang muncul dalam persaingan, dan sebagainya. Dan untuk bisa mengerti semua itu tentu bukan pekerjaan mudah.


2. Hanya Mengikuti Tren

Pasti Anda sering mendapatkan fenomena menjamurnya produk yang sama dengan berbagai merek berbeda pada suatu waktu. Misalnya saja produk susu murni kemasan dengan varian rasa, dalam kurun waktu tertentu bisnis ini banyak diminati konsumen dan begitu dicari di Instagram. Bentuk botol yang lucu dan rasa susu yang tak biasa pun menjadi andalan. Tak ayal banyak orang yang melihat peluang ini pun berlomba-lomba ikut terjun ke bisnis susu murni. Namun, setelah beberapa bulan pelanggan susu murni pun mulai sedikit dan banyak merek-merek yang kemudian bertumbangan. Hanya tersisa satu-dua merek yang masih konsisten kemudian.

Dalam fenomena seperti itu bisa dibilang bahwa merek-merek yang bertumbangan tersebut hanyalah mereka yang mengikuti tren. Sementara mereka sama sekali belum memiliki pondasi kuat dalam bisnis yang ingin dijalaninya. Inilah bahayanya bila bisnis hanya mengikuti tren. Alangkah baiknya bila justru Anda bisa menciptakan tren sendiri dengan menampilkan hal berbeda.

3. Tidak Adanya Komitmen dan Inovasi

Poin ini pun masih berkaitan dengan poin di atas. Banyak di antara pelaku bisnis online yang tumbang lantaran tak memiliki komitmen yang cukup kuat dalam menjalani bisnisnya. Misalnya, lantaran selama satu bulan bisnisnya tak juga mendapat penjualan yang signifikan, pelaku bisnis justru memutuskan untuk segera memulai bisnis yang baru dan meninggalkan bisnis lamanya. Padahal yang namanya bisnis selalu perlu waktu untuk berkembang, sekalipun itu adalah bisnis online.

Dalam sebuah bisnis juga diperlukan inovasi agar dapat terus berkembang dan menjadi pilihan konsumen. Bila Anda merasa bisnis online stagnan dan tak berkembang, maka bisa jadi itu petanda bahwa Anda perlu melahirkan inovasi.

4. Bisnis Tak Sesuai Passion dan Skill

Seorang pebisnis tentu akan lebih siap bila bisnis yang digelutinya sesuai dengan passion atau skill yang dimiliki. Misal, seorang pebisnis menyukai dan memahami dunia media sosial, maka bila ia mendirikan jasa agency digital yang khusus mengelola media sosial dapat dipastikan bisnisnya itu akan berkembang. Sebab si pebisnis sudah tahu seluk beluk dunia media sosial dan menguasai berbagai teknik dasarnya.

Namun, lain hal bila pebisnis tersebut tak memiliki passion maupun skill di bidang media sosial. Tentunya ia akan kesulitan dalam menjalani bisnisnya. Permasalahan seperti ini pun tak hanya berlaku pada penyedia jasa, melainkan juga bisnis yang menjual produk. Andaikan pebisnis tak memiliki passion untuk berdagang dan tak memahami produk yang dijualnya, mana mungkin produknya dapat laku terjual?

5. Tak Pernah Belajar dari Pengalaman

Ada banyak pelaku bisnis online yang rajin mengikuti berbagai seminar maupun workshop dari pebisnis yang lebih dulu berhasil. Segala hal yang sudah dipelajarinya diikuti dan diimplementasikan. Namun, bisnisnya tetap juga tak berkembang pesat hingga akhirnya bisnisnya pun hanya jalan di tempat.

Belajar bisnis dengan mendatangi berbagai seminar dan workshop bukanlah kegiatan yang salah. Hanya saja, terlalu terpaku pada teori maupun teknik keberhasilan orang lain bukanlah pilihan tepat. Anda pun mesti belajar dari pengalaman selama menjalani bisnis Anda. Sebab sejatinya setiap orang dan bisnisnya memiliki berbagai tantangan yang berbeda-beda untuk dihadapi. Karena itulah belajar dari pengalaman merupakan hal terpenting yang mesti dilakukan oleh pebisnis online.

Setelah mengetahui lima hal ini, apakah Anda masih berangapan bahwa menjalani bisnis online itu benar-benar mudah? Tentu saja tidak seperti kelihatannya. Karena itu, ingatlah 5 hal di atas agar Anda tidak gagal dalam menjalankan bisnis online.

Buat Website anda sekarang juga!

Tentang Kami