NEWS | INFO

Tips E-mail Marketing!

Posted on 13 July, 2018 | 0 Komentar | Dilihat 1035 Kali | 0 Share
Tips E-mail Marketing!

Apakah Anda ingin tahu bagaimana caranya menggunakan email marketing agar penjualan Anda meningkat?

Email marketing adalah cara yang paling efektif untuk membangun koneksi dengan calon pelanggan Anda dan mengarahkan mereka menjadi pelanggan setia Anda. Mengapa email marketing penting untuk dilakukan?

Berapa jumlah rekan kerja atau teman-teman Anda yang tidak memiliki email? Sedikit tentunya. Kini, pengguna smartphone dan perangkat komputer terus berlipat ganda dan untuk mengakses banyak aplikasi di dalamnya tentu mereka menggunakan email.

Email marketing juga cara yang bersifat personal untuk berkomunikasi dengan pelanggan Anda. Tidak sembarang orang atau perusahaan mendapat suatu alamat email. Jika mendapatkan alamat email pun mereka mengirim sebuah pesan berdasarkan izin dari pengguna email yang tertuju.

Itulah mengapa pemasaran email bekerja dengan sebaik-baiknya bila dipersonalisasi dengan lebih optimal. Email dapat disesuaikan dengan tindakan pelanggan sehingga setiap komunikasi bisa relevan dengan minat mereka.

Email Anda dapat mencakup topik seperti perubahan di perusahaan Anda, kesuksesan perusahaan, permintaan masukan atau saran dari pelanggan Anda, dan masih banyak topik lainnya yang dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan (customer engangement) Anda. Jika engangement perusahaan Anda dengan customer meningkat, kemungkinan besar conversion rate Anda meningkat juga.

Tahap Awal Membangun Email Marketing

Hal pertama yang paling penting untuk Anda atau perusahaan Anda lakukan adalah meminta izin pada pelanggan atau calon pelanggan Anda. Izin ini harus memuat jelas inti pesan Anda, jelaskan topik atau macam pesan seperti apa yang akan Anda atau perusahaan Anda kirimkan pada mereka melalui email marketing Anda jika mereka mengizinkannya.

Anda tentu tidak mau membuat orang yang dapat menjadi potential customer Anda merasa jengkel dan memandang Anda sebagai perusahaan yang buruk atau hanya cari keuntungan dan tidak meghargai pelanggan.

Selain itu, orang yang tidak mengizinkan Anda mengirimkan email pada mereka atau mendaftarkan sendiri email mereka pada perusahaan Anda adalah orang-orang yang tidak akan mau membeli atau menyewa jasa atau produk Anda. Jadi, tindakan spamming seperti itu adalah tindakan sia-sia yang buang-buang waktu dan uang.

Pilih layanan pengiriman email

Agar bisa mengirim email dalam jumlah besar, kamu tidak bisa mengandalkan aplikasi Mail dari Apple atau Outlook dari Windows. Kamu perlu menggunakan jasa dari perusahaan yang mengkhususkan diri dalam layanan pengiriman email marketing. Perusahaan ini biasanya memfasilitasi setiap email dengan pilihan unsubscribe, sehingga pengguna dapat mengeklik tautan tersebut bila ingin berhenti berlangganan email.

Kamu punya beberapa pilihan, seperti AWeber, InfusionSoft, Mail Chimp dan lainnya. Perusahan tersebut tidak hanya mengotomatiskan proses namun juga memastikan bahwa email yang kamu kirim sesuai dengan undang-undang Spam. Oleh karenanya, pilih satu penyedia layanan email marketing yang sesuai dengan keperluan bisnismu. Ada baiknya untuk tidak berganti-ganti layanan, karena kamu bisa saja berpotensi kehilangan sejumlah data saat proses transfer.

Berikan alasan mengapa mereka harus berlangganan email

Orang-orang tidak memberikan alamat email mereka secara cuma-cuma. Kamu harus memberikan alasan yang kuat mengapa mereka harus berlangganan. Laporan pendanaan startup terbaru, video kisah sukses para founder, ataupun e-book mengenai pitching misalnya.

Saat mereka memutuskan untuk berlangganan, mereka mengharapkan informasi yang bermanfaat dan bukan iklan. Bila kamu mengirim satu promosi, mereka akan menganggap itu spam. Mungkin tidak secara legal, tapi secara emosional email kamu adalah spam. Itu artinya mereka tidak lagi menyukai email kamu dan akhirnya berhenti berlangganan. Jika memang nantinya akan ada informasi promo dalam email, pastikan kamu mengomunikasikan hal tersebut dari awal.

Ciptakan kebiasaan mengeklik tautan

Untuk bisa memaksimalkan upaya pemasaranmu, kamu harus menciptakan kebiasaan mengeklik tautan pada setiap email yang kamu kirim. Kamu dapat melakukannya dengan membagikan situs video atau artikel yang relevan dengan minat pembacamu.

Tautan tersebut tidak selalu harus dari situs milikmu, kamu dapat menggunakan materi dari penulis atau pembuat video YouTube lain. Percayalah, tidak ada yang akan marah bila kamu menyumbangkan traffic ke situs mereka.

Bila pembacamu tertarik dengan konten yang kamu bagikan secara rutin dan kebiasaan mengeklik tautan sudah mulai terbangun, maka saat kamu mengirimkan email berikutnya yang berisi promo atau tautan ke produk, pembaca akan mengeklik tautan tersebut.

Fokus pada satu tujuan

Apa tujuanmu mengirim email? Respons apa yang ingin kamu dapatkan? Mengeklik tautan? Membalas pesan atau mengikuti survei?

Pastikan kamu menentukan tujuan dari email yang kamu kirim. Tentukan hanya satu tujuan. Ada banyak pemasar yang keliru pada poin ini. Menggunakan tiga atau empat objektif dalam satu email sekaligus hanya akan membuat pembaca bingung.

Ada satu prinsip dalam psikologi, bahwa kebingungan tidak akan menentukan apapun. Jika kamu membuat banyak permintaan pada satu body email, pembaca akan mengabaikan pesanmu. Mereka tidak akan mengeklik tautan apapun atau membuat keputusan. Kamu mungkin memiliki lebih dari satu tautan dalam email, namun kamu hanya boleh fokus pada satu objektif.

Gunakan formula P.A.C pada subject line

Dikutip dari buku How to Write Copy that Sells, setiap subject line dalam email yang kamu kirim harus menggandung P.A.C formula: personal, anticipation, curiosity.

Personal. Membuat sebuah email yang terlihat personal, bukan berarti kamu harus menggunakan nama penerima pada subject line. Email kamu harus berbicara seolah-olah langsung kepada mereka sesuai dengan apa yang mereka minati. Berbicaralah dengan bahasa mereka dan bahas topik yang mereka sukai.

Anticipation (antisipasi). Kamu menetapkan sebuah harapan. Setiap email yang kamu tulis bisa memberikan nilai yang menarik, berguna, atau menguntungkan. Refleksikan harapan tersebut pada subject line email kamu, ya!

Curiousity (keingintahuan). Tulislah subjek email yang menggugah pembaca. Buat pembaca kamu penasaran dan pada akhirnya membuka email kamu.

Hindari format judul pada subjek

Dalam judul (headline), kita terbiasa menggunakan huruf besar di awal kata kecuali kata penghubung. Kamu boleh menggunakan headline sebagai subjek email, namun jangan gunakan formatnya. Gunakan kalimat umum pada subjek layaknya kamu menulis email kepada teman. Buatlah seolah-olah email yang kamu kirim terlihat seperti email dari teman lama.

Lengkapi informasi dengan tautan

Saat menyusun sebuah email, kamu perlu menekankan suatu informasi tertentu bukan? Lengkapi informasi tersebut dengan tautan yang mengacu pada sumber informasi yang kamu sebutkan. Jangan lupa untuk melengkapi setidaknya tiga tautan pada call to action (CTA) di badan email. Namun jangan terlalu banyak memasukkan tautan, ya! Jika email kamu pendek, kamu mungkin hanya perlu satu tautan saja.

Tambahkan P.S di bagian akhir email

Ada banyak kontroversi terkait penggunaan P.S dalam email. Beberapa orang menganggapnya klise dan kurang relevan, sebab mengapa harus menggunakan P.S jika pembaca bisa scroll ke atas kapan saja mereka mau.

Dulu P.S sebenarnya digunakan penulis bila menggunakan tinta yang tidak bisa dihapus. Jadi, ketika mereka ingin menambahkan sesuatu, mereka menggunakan ‘post script’ atau P.S.

Lalu, apa sebenarnya fungsi P.S saat ini? Ia bisa kamu gunakan sebagai alat marketing, lo! karena pembaca umumnya fokus pada awal dan akhir email. Jadi mengapa tidak meletakkan P.S di bagian akhir email dan melengkapinya dengan CTA dan tautan?

Sebagai pemasar kamu tentu harus bijak dalam menentukan strategi pemasaran. Banyaknya kanal yang tersedia serta tren yang terus berubah bukan berarti kamu harus mengikutinya. Sebab yang terpenting adalah bagaimana menggunakan dan memaksimalkan kanal tersebut dengan benar.

Simpulan!

Anda telah membaca sebuah panduan lengkap soal email marketing yang kami bagikan ini. Kami tidak hanya mendefinisikan apa itu email marketing, tetapi juga memberi info pada Anda soal apa saja tantangan email marketing dan bagaimana cara menghadapinya. Semoga artikel ini membantu!

Buat Website anda sekarang juga!

Tentang Kami